Kegiatan Mulang Tiyuh bulan
November ini dilaksanakan di Kampung Menanga Siamang Kecamatan Banjit. Sebelum
membuka acara rutin bulanan ini, Bustami Zainudin menghadiri peresmian SMA
Muhammadiyah di Kampung Rantau Temiang dan melakukan kunjungan kerja ke Kampung
Menanga Jaya. Sekitar pukul 14.00 Bupati Way Kanan dan rombongan tiba di Balai
Kampung Menanga Siamang. Pada kesempatan ini, wartawan SMP Negeri 5 Banjit
berkesempatan melakukan wawancara dengan beliau. Berikut ini adalah laporannya.
Mohon penjelasan mengenai Filosifi
Mulang Tiyuh.
Mulang Tiyuh dalam bahasa daerah
di Banjit berari balek dusun. Dalam bahasa Jawa berarti balik ndeso.
Mulang tiyuh ini sebuah filosofi sebenarnya. Kita harus tau bahwa setiap manusia
pasti akan pulang ke kampung halaman. Kampung halaman yang paling akhir adalah
akhirat. Sebelum itu, kita semua kan punya kampung halaman, tanah
kelahiran. Pasti akan pulang ke sana. Nah, ini yang harus kita pikirkan
bagaimana semua orang bisa mulang tiyuh untuk mbangun deso. Kalau
orang-orang hebat hanya mau tinggal di kota (tidak mau pulang ke desa), kapan bisa
bagus kampung-kampung ini. Jadi, Orang pintar, orang yang berpendidikan, orang
berilmu, orang yang punya uang kita harapkan mau memperhatikan tanah
kelahirannya, yaitu Way Kanan ini, dengan memperaiki kampung-kampung yang ada.